Perencanaan Wilayah Dan Kota

Perencanaan Wilayah dan Kota atau Teknik Planologi itu apa sih???
mungkin tidak banyak orang yang tau dengan program studi ini, dan di Indonesiapun prodi ini hanya terdapat di beberapa universitas atau Perguruan Tinggi tertentu saja. seperti :
dan dari semua universitas di atas, saya lulusan Teknik Planologi Universitas Pasundan Bandung.
Perencanaan Wilayah dan Kota atau Teknik Planologi sendiri adalah ilmu yang mempelajari perencanaan suatu kota atau wilayah. Dalam bahasa yang lebih sederhana, Teknik PWK adalah ilmu tata kota. Berbeda dengan arsitektur, PWK tidak merancang detail bangunan per bangunan, tapi langsung merencanakan suatu kota atau wilayah (berbicara mengenai letak atau lokasi). 




Kuliah di Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota tidak harus pintar menggambar, yang penting punya daya imajinasi tinggi, serta daya analisis kuat dan kreatif terhadap suatu isu dan masalah suatu kota atau wilayah. Materi yang dipelajari tidak melulu mengenai keteknikan atau hitung-hitungan, namun juga mengenai sosial-budaya, sosial-ekonomi, kependudukan, teori-teori perencanaan kota dan wilayah, pemetaan, ilmu geografi dan geologi, statistika, software-software pendukung perencanaan (Sistem Informasi Geografis), teori-teori sosial, teori-teori hukum dan politik, kajian lingkungan, sistem transportasi, perumahan dan permukiman, serta ilmu komunikasi. So... materinya sangat multi disiplin ilmu, sehingga semua jurusan dari Sekolah Menengah Atas bisa masuk ke prodi ini (IPA atau IPS).
Selain itu, ketika sudah mempelajari ilmu Perencanaan Wilayah dan Kota, lulusan prodi ini mempunyai wawasan yang luas, dan  memiliki sudut pandang terhadap suatu masalah kota dan wilayah dari segala sisi.

Seperti lulusan fakultas teknik lainnya, lulusan Teknik PWK berhak menggunakan gelar Sarjana Teknik (S.T). Lulusan Teknik PWK bisa bekerja di konsultan-konsultan perencanaan atau di instansi-instansi pemerintah seperti Kementerian Pekerjaan Umum, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional/Daerah (Bappenas/Bappeda), Bakosurtanal (Badan Koordinator Survey Nasional), Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah, Dinas Tata Kota atau menjadi penentu kebijakan/pemimpin daerah (walikota/bupati/gubernur/dsb.). Selain itu juga bisa bekerja menjadi dosen, pemerhati/pengamat kota, pengembang perumahan dan lain-lain.


 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Demografi

KEMITRAAN BERBASIS KOMUNITAS DI ASIA DALAM PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH (Sumber : United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific dan United Nations Human Settlements Programme, 2008)